DAFTAR DISINI, DAPAT EMAS 1 gram GRATIS

Buy gold online - quickly, safely and at low prices

Berkebun Emas

Berkebun Emas
Cara Cepat Investasi Emas
Free advertising

Kamis, 03 Juni 2010

Bank dan Ekonomi Kapitalis yang Sakit

Asal mula bank bisa ditelusur dari Inggris abad pertengahan (900-1000 M) yang waktu itu dikuasai oleh para money changer atau goldsmith. Sederhana saja. Di masa itu, menenteng emas kemana-mana selain tidak aman juga repot. Oleh karena itu pemilik emas menitipkan emasnya kepada goldsmith. Mereka kemudian membuat semacam nota sebagai bukti kepemilikan emas. Lambat laun, proses ini menjadi lebih berkembang. Nota kepemilikan tadi bisa dipindahtangankan sebagai alat tukar tanpa perlu tanda tangan pemiliknya. Inilah yang menjadi cikal bakal uang fiat seperti yang kita kenal sekarang.

Habis Sensus, Terbitlah Utang Rp 6,6 juta

Sebagai bangsa sebenarnya kita sudah bangkrut! Namun karena kekayaan yang melimpah, negara ini tetap hidup, meski tak boleh kita nikmati.

Sensus Penduduk baru saja usai. Setelah disensus, kita masing-masing berhutang Rp 6,6 Juta. Hitungannya utang Rp 1.588 Trilyun dibagi 240 Juta rakyat Indonesia (Mei 2010). Bagi Anda yang telah berkeluarga, beban utang anda bertambah menjadi Rp 33 Juta ( 1 istri, 3 anak). Utang ini harus Anda bayar, tentu saja pemerintah tidak memintanya langsung kepada Anda, kecuali yang lewat pajak. Utang tersebut Anda bayar melalui inflasi uang kertas yang Anda pegang. Mereka menamainya sebagai sirklus inflasi bulanan, itulah sebabnya rupiah selalu merosot daya belinya. Tentunya Anda akan semakin terbebani dalam memenuhi biaya keluarga, karena setiap bulan penghasilan Anda yang tetap, akan semakin tak berdaya mengikuti laju inflasi rupiah.